News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Menjaga Jati Diri Lewat Budaya Melayu Riau Di Rokan Hulu

Menjaga Jati Diri Lewat Budaya Melayu Riau Di Rokan Hulu

Rokan Hulu - Lenteraperistiwa.com

Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), yang dijuluki sebagai “Negeri Seribu Suluk”, merupakan salah satu wilayah di Provinsi Riau yang masih mempertahankan kekayaan budaya Melayu dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Budaya Melayu di Rohul bukan hanya sekadar warisan nenek moyang, melainkan menjadi bagian yang hidup dalam tatanan sosial, adat, hingga spiritual masyarakat.

Budaya Melayu di Rokan Hulu memiliki ciri khas yang mengakar kuat dalam nilai-nilai Islam. Hal ini tampak dari keberadaan suluk—tradisi pengasingan diri untuk mendekatkan diri kepada Tuhan melalui zikir dan tafakur yang dilakukan di surau atau masjid tua, seperti di Desa Rantau Binuang Sakti. Suluk bukan sekadar praktik spiritual, melainkan simbol kekayaan budaya rohani masyarakat Melayu Rohul yang perlu dilestarikan.

Selain tradisi suluk, Rokan Hulu juga kaya dengan seni budaya lain seperti tari zapin, gendang silat, dendang syair, hingga pantun gurindam yang masih sering ditampilkan dalam acara adat maupun perayaan keagamaan. Pentas seni budaya ini menjadi media pewarisan nilai-nilai leluhur kepada generasi muda.

Adat istiadat Melayu Rohul juga masih sangat kental dalam prosesi kehidupan, mulai dari kelahiran, pernikahan, hingga kematian. Misalnya, dalam acara pernikahan, terdapat ritual "mandi beluluran", "berinai", dan "tepung tawar" yang sarat makna simbolik akan kesucian, keberkahan, dan restu dari orang tua serta masyarakat.

Rokan Hulu juga memiliki sejumlah pusaka budaya dan situs sejarah, seperti Istana Rokan dan Masjid Raya Rambah, yang menjadi bukti peradaban Melayu Islam di masa lalu. Bangunan-bangunan ini bukan sekadar tempat ibadah atau pusat pemerintahan adat, melainkan juga simbol kejayaan budaya Melayu Riau yang pernah tumbuh subur di wilayah ini.

Namun di tengah arus globalisasi dan modernisasi, keberadaan budaya Melayu di Rokan Hulu menghadapi tantangan yang tidak kecil. Perubahan gaya hidup, pengaruh budaya luar, serta minimnya regenerasi dalam pelaku budaya menjadikan warisan budaya ini terancam luntur. Oleh karena itu, dibutuhkan peran aktif dari pemerintah daerah, tokoh adat, dan lembaga pendidikan dalam mengintegrasikan pendidikan budaya lokal ke dalam kurikulum dan kegiatan masyarakat.

Masyarakat Rokan Hulu harus bangga dan terus menjaga kekayaan budayanya. Budaya Melayu bukan sekadar masa lalu yang dikenang, tetapi merupakan identitas yang harus diperkuat untuk membentuk masa depan yang berakar pada nilai-nilai luhur.

Melalui pelestarian budaya, Rokan Hulu bukan hanya mempertahankan identitas ke-Melayuan, tetapi juga menunjukkan kepada dunia bahwa kearifan lokal bisa menjadi kekuatan dalam membangun karakter dan kepribadian bangsa. Budaya Melayu Riau di Rokan Hulu adalah permata peradaban yang harus dijaga bersama.

Penulis:

CO AUTOR : Dr. Nurmalinda, S. Kar., M. Pd. (nurmalinda@edu.uir.ac.id.)  

1. Alfi Khairani

2. Ardini Kuswoyo

3. Indah Lestari

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar