News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Transformasi Lahan Gambut Menjadi Destinasi Eduwisata Lebah Madu : Tim Dosen Universitas Riau Gelar Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Tanjung Leban

Transformasi Lahan Gambut Menjadi Destinasi Eduwisata Lebah Madu : Tim Dosen Universitas Riau Gelar Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Tanjung Leban

Bengkalis – Lenteraperistiwa.com

Tim dosen Universitas Riau yang diketuai oleh Dr. Dadang Mashur, S.Sos, M.Si melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengangkat tema “Transformasi Lahan Gambut Menjadi Destinasi Eduwisata Lebah Madu” di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Minggu(24/08/2025)

Lahan gambut yang selama ini identik dengan kawasan rawan kebakaran dan sulit dikelola, kini bertransformasi menjadi destinasi eduwisata lebah madu yang menarik. Program ini tidak hanya menghadirkan pengalaman wisata berbasis alam, tetapi juga membuka peluang pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Penjabat Kepala Desa Tanjung Leban, Ahmad, S.Pd, yang dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Tim Dosen Universitas Riau atas kepedulian dan kontribusinya dalam mengembangkan potensi lokal masyarakat Desa Tanjung Leban. Transformasi lahan gambut menjadi eduwisata lebah madu adalah inovasi luar biasa. Program ini mendukung pariwisata berkelanjutan, memperkuat ekonomi lokal, serta menjadi contoh nyata mitigasi perubahan iklim melalui konservasi gambut.

Acara pengabdian turut dihadiri oleh Supervisor General Affair PT. Kilang Pertamina RU II Sungai Pakning, Iswandi, yang menyatakan dukungan industri terhadap upaya pemberdayaan masyarakat berbasis pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Destinasi eduwisata ini diharap menawarkan berbagai kegiatan, mulai dari tur melihat sarang lebah, praktik langsung memanen madu, hingga edukasi tentang pentingnya ekosistem gambut. Wisatawan juga bisa membeli madu murni dan produk olahan lainnya sebagai oleh-oleh. Kehadiran pihak perusahaan tersebut menjadi bukti nyata adanya sinergi antara dunia akademisi, pemerintah desa, dan sektor industri dalam mendukung program pengembangan desa. Hadir juga beberapa perwakilan CSR PT. KPI RU II Sungai Pakning, yaitu Vera dan Leo.

Selain aparat desa dan pihak perusahaan, kegiatan ini juga diikuti oleh kelompok budidaya madu Biene yang diketuai oleh Rahmadi. Kelompok ini merupakan pelaku utama dalam usaha lebah madu yang akan menjadi garda terdepan dalam mengembangkan konsep eduwisata berbasis lingkungan gambut. Kehadiran mereka memperlihatkan semangat kolaborasi masyarakat dalam mewujudkan gagasan transformasi lahan gambut menjadi destinasi wisata edukatif yang bernilai ekonomi dan lingkungan.

Dalam sesi materi, Tim Pengabdian Universitas Riau, Arya Arismaya Metananda, S.Hut., M.Si., memberikan paparan mengenai strategi pengembangan eduwisata lebah madu, mulai dari tata kelola budidaya lebah yang ramah lingkungan hingga peluang pengembangan wisata edukatif di Desa Tanjung Leban. Adapun anggota tim pegabdian lainnya yang hadir, yaitu Dr. (Cand) Mimin Sundari Nasution, S.Sos, M.Si, Masrul Ikhsan, S.Sos, M.Si., Dr. Zulkarnaini, S.Sos, M.Si., Dr. Harapan Tua RFS, M.Si dan Dr. Zulfarina, turut hadir mendampingi dan memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan.

Di akhir acara, Ketua Tim Pengabdian, Dr. Dadang Mashur, S.Sos, M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dalam memadukan potensi alam dengan inovasi pemberdayaan masyarakat. Ia menegaskan bahwa keberhasilan program ini akan bergantung pada kolaborasi yang erat antara akademisi, masyarakat, pemerintah desa, dan pihak industri. “Kami berharap Desa Tanjung Leban tidak hanya dikenal sebagai penghasil madu, tetapi juga sebagai destinasi eduwisata yang mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lahan gambut. Inilah bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di daerah, kami ingin membuktikan bahwa gambut bukan hanya lahan marginal, tapi punya potensi besar jika dikelola secara berkelanjutan. Melalui budidaya lebah madu dan konsep eduwisata, masyarakat bisa mendapat manfaat ekonomi sekaligus menjaga lingkungan. Dengan adanya transformasi ini, lahan gambut yang dulunya dianggap tidak produktif kini menjadi pusat pembelajaran, destinasi wisata, dan sumber penghidupan baru bagi masyarakat sekitar” ungkapnya.

Kegiatan ini memperkuat kepedulian Universitas Riau dalam berperan aktif mendukung pariwisata lokal di Provinsi Riau, selain memberikan materi, tim pengabdian juga memberikan bantuan alat pompa madu, penyaring madu, botol madu, alat pelindung diri untuk panen madu dan glodok/stup madu.(Rls***)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

Posting Komentar